Wow, March has come, and so long do not write here. How are you my blog?
This time I won't write any comments for dramas I am watching, just update some new dramas to inform and recommend for you.
Hmm, lately I am still excited with Sign. The story becomes more and more interesting, I heard in Korea the rating of this drama growing higher too. Great news, isn't?
The-long-way-to-run drama also catch my eyes, again! After New Tales of Gisaeng, there's Sparkling or you can also call it Twinkle Twinkle. First, the only one made me watch this, just because there's Kim Hyun Joo. But the story turns to be interesting too, let's anticipate in the next time.
Seems Joo Sang-wook is the raising star nowadays, after Giant and Paradise Ranch (and cameo on My Princess) now you can see him on The Thorn Bird with Han Hye-jin. But as I watch it, he still stay on the same kind of role, the "prince" role. Live in wealth as a chaebol, good looking, and of course the type that makes all women around the world scream, haha.
Looks like Midas and Royal Family get a warm welcome too, dramas with similar story about a man, desire and money. For saeguk lovers, you can find The Duo, cast by Cheon Jeon-myeong and Han Ji-hye. And for everyone who miss to see Kim Joon T-Max on drama, let's wait Detectives in Trouble with Song Il-gook and Song Ji-hyo.
Wow, so many dramas waiting, but my final assignment is on the line. Hope that I still have enough time to watch all the drama I mention above. But still until today, my favorite one is Sign. I really recommend it to you all.
So this is for today, let us see next time with new spirit and better writing. Bye!!
Monday, 7 March 2011
Thursday, 17 February 2011
Kisah tentang Gisaeng, yang Ternyata Bukan Saeguk

New Tales of Gisaeng adalah drama besutan sutradara Son Moonkwon (pernah andil dalam drama Love in Heaven, 2005). Berkisah tentang seorang mahasiswi jurusan tari tradisional berbakat bernama Dan Saran, diperankan oleh Im Soohyang (main juga di Paradise Ranch). Karena bakat dan daya tarik yang dimilikinya ia sampai ditawari untuk menjadi pengajar tari di Buyonggak, satu-satunya rumah gisaeng prestisius yang tersisa di seantero Korea (ceritanya lho!!). Berbakat, cantik, cerdas, 3 kriteria yang diidamkan banyak pria. Tapi ada satu hal, Dan Saran bukanlah gadis dari keluarga kaya, bangsawan atau konglomerat. Karena hal ini maka ia menjadi sedikit tertutup dan tidak percaya diri.
Baru 2 episode yang saya tonton, agak sedikit down waktu baca ulasannya di beberapa situs drama Korea, karena ternyata drama ini masih akan tayang hingga Juli 2011 lantaran durasinya dibuat sampai 50 episode (panjang yaa!?!). Waktu pertama kali nonton, atmosfir yang saya rasakan mirip ketika dulu di awal nonton Giant dan Flames of Desire. Mungkin karena sama-sama berdurasi panjang. Agak sedikit membosankan bagi saya karena scene-nya didominasi oleh masalah orang-orang tua, bahkan Dan Saran yang jadi tokoh utamanya saja belum terlalu banyak muncul. Tapi terima kasih ada kisah Dan Saran-Ah Damo, jadi sedikit lebih seru, hehe.

Bagi yang mengikuti Paradise Ranch, ada Im Soohyang juga lho disitu, berperan sebagai Lee Daeun. Pernah juga muncul di filmnya Yoo Seungho, 4th Period Mystery tahun 2009 dulu. Sebagai mahasiswi perfect disini aktingnya cukup oke lah.


Selain ke-3 orang diatas, masih ada lagi bintang-bintang lain yang sudah cukup kita kenal. Ada Kim Hyeseon (yang jadi ibunya Janggeum) dan Kim Boyeon (kalau ini mah lumayan banyak dramanya).
Meskipun ternyata drama ini bukan saeguk, tetapi boleh juga kalau dilirik. Walaupun bagi saya tidak se-excited ketika nonton Daemul atau Dong Yi (yang sama-sama panjang), akan saya coba ikuti dulu. Harmoni indah hanbok akan cukup banyak ditemukan dan menjadi salah satu instrumen keindahan penghias drama ini. Selamat menunggu bagi yang ingin punya dvdnya, karena perjalanan masih sangat panjang (sampai Juli lho!). Fighting!!
P.S: semua gambar yang ada disini diambil dari hancinema.net
Wednesday, 2 February 2011
Empat Jempol untuk Sign

Agak sedikit menakutkan bagi saya untuk menonton drama ini karena ada scene membedah tubuh mayat di dalamnya, dan hampir tidak disensor. Tapi kalau bicara soal misterinya, ini kesukaan saya sekali. Sampai hari ini saya baru menonton 3 episode, namun cukup membuat saya tertarik untuk terus mengikuti jalan ceritanya. Di Korea sendiri kabarnya drama ini disambut baik, buktinya tanggal 28 Januari lalu mampu memimpin kompetisi semua drama yang sedang diputar dengan perolehan rating tertinggi sebesar 17.7 %.
Yang menarik dalam drama ini adalah, sekali lagi Anda akan menemukan banyak pelajaran sama halnya ketika Anda menonton Daemul atau Partner. Bahwa sering sekali kita menemukan realita itu tidaklah sama dengan seperti yang kita harapkan. Ingat Das Sein dan Das Solen kan? Kurang lebih begitulah. Dan kadang-kadang untuk bisa mempertahankan nilai-nilai yang kita yakini itu tidaklah mudah, selalu saja ada yang mengganggu.
Disini kemudian saya juga jadi ingat tentang konsep Conscientizacao milik Paulo Freire. Ketika ada seorang polisi, atau dokter, atau apa pun profesinya, yang begitu idealis berpegang pada kebenaran justru hidup susah, dikucilkan dari pekerjaannya atau malah dianggap sebagai pihak yang salah, pada siapa kita seharusnya meminta pertanggungjawaban? Bukan tempatnya menyalahkan diri sendiri, kawan, tapi Freire mengatakan tuntutlah sistemnya. Dan saya harus akui, Freire ada benarnya. Kita mungkin bisa jungkir balik mencari dan memperjuangkan kebenaran, tapi ketika sistem tidak mendukung kita, habislah sudah. Itu yang dinamakan realita.
Begitulah kira-kira yang dapat saya tangkap dari beberapa episode awal Sign. Ada kisah para senior yang sudah 40 tahun mengabdi untuk kebenaran, namun pada akhirnya harus "menyerah" pada desakan yang menentang misi baiknya. Ada yang kemudian memilih mundur dari jabatannya karena merasa itulah satu-satunya pilihan. Ada pula yang kemudian tergoda untuk menjadi sejahtera dan akhirnya menggadaikan keyakinannya. Semua kembali pada diri kita, seberani apa kita mengambil risiko dalam setiap keputusan.
Namun, kawan, tidak semua penghuni bumi adalah setan. Meski hanya satu atau dua kita masih bisa menemukan sosok-sosok hebat yang mampu mempertahankan idealismenya. Dalam Sign, ini digambarkan pada si tokoh utama, Yoon Ji Hoon (Park Shin-yang), yang sampai akhir tetap memegang teguh nilai-nilai yang diyakininya, meski kemudian harus dimutasi dan dihancurkan karirnya (agak mirip dengan kisah Ha Do-ya ya?).
Jadi, kawan-kawan, tidak ada salahnya menonton drama ini. Meski kadar romance-nya mungkin sedikit, tapi tidak mengecewakan kok. Banyak hal yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dari drama besutan sutradara Jang Hang-joon ini. Four thumbs up dari saya untuk drama ini.
-The living just can tell the lie, but only the dead can tell the truth-
Jeong Byeong-do on Sign, episode 3
(miris sekali ya, semoga kita bukan bagian dari yang hanya bisa berkata bohong)
Jeong Byeong-do on Sign, episode 3
(miris sekali ya, semoga kita bukan bagian dari yang hanya bisa berkata bohong)
Saturday, 15 January 2011
Sedikit Catatan sebelum Cabut Internet
Dalam beberapa hari ini sampai beberapa waktu yang akan datang, rasanya saya belum akan menambah catatan kisah disini. Mau tahu kenapa? SAYA AKAN STOP LANGGANAN INTERNET. Ah, merana rasanya. Dari yang setiap hari bisa klik sana sini sepuasnya dalam waktu kapan pun juga, sekarang jadi tidak bisa. Dan kenapa harus stop? Tidak lain karena sang Tugas Akhir yang makin mengejar bak burung elang kelaparan (?!?)
Akan banyak PR nanti saya kira, kalau saya sudah berinternet-ria lagi maksudnya. PR untuk menceritakan lagi beragam kisah menarik yang tersebar di depan mata saya. Khusus drama Korea, ah bisa saya rekomendasikan beberapa dari sekarang. Ada My Princess, drama terbaru duet Song Seung-hoon dan Kim Tae-hee. Tidak terlalu berat sepertinya kalau saya lihat dari ulasannya di hancinema.net. Juga ada Dream High, kisah tentang anak sekolahan, ada Bae Yong-jun jadi cameo disini, juga ada Tacyeon, IU dan T-ara's Eunjung. Sayangnya, drama yang saya tunggu-tunggu, the President, belum juga keluar english subtitlenya. Nggak apa-apa deh, nanti kalau saya sudah bisa nonton online lagi aja ya keluarnya, hehe.
Ada satu lagi yang saya tunggu, Sign, nah kalau ini agak serius deh, serem juga mungkin. Ada investigasi dan bedah-bedahan, plus misteri pembunuhannya lho. Jadi berhati-hatilah. Itu saja rasanya yang baru, soalnya ada beberapa drama juga yang belum selesai. Tetap terus ikuti It's Okay Daddy's Girl dan Athena: the Goddess of War, bagi yang suka Secret Garden, Flames of Ambition dan Queen of Reversal, juga belum kelar, jadi silakan diikuti terus.
Oke, sekian dulu, sampai jumpa nanti ketika internet telah kembali ke pangkuan!! Anyeong!!
Akan banyak PR nanti saya kira, kalau saya sudah berinternet-ria lagi maksudnya. PR untuk menceritakan lagi beragam kisah menarik yang tersebar di depan mata saya. Khusus drama Korea, ah bisa saya rekomendasikan beberapa dari sekarang. Ada My Princess, drama terbaru duet Song Seung-hoon dan Kim Tae-hee. Tidak terlalu berat sepertinya kalau saya lihat dari ulasannya di hancinema.net. Juga ada Dream High, kisah tentang anak sekolahan, ada Bae Yong-jun jadi cameo disini, juga ada Tacyeon, IU dan T-ara's Eunjung. Sayangnya, drama yang saya tunggu-tunggu, the President, belum juga keluar english subtitlenya. Nggak apa-apa deh, nanti kalau saya sudah bisa nonton online lagi aja ya keluarnya, hehe.
Ada satu lagi yang saya tunggu, Sign, nah kalau ini agak serius deh, serem juga mungkin. Ada investigasi dan bedah-bedahan, plus misteri pembunuhannya lho. Jadi berhati-hatilah. Itu saja rasanya yang baru, soalnya ada beberapa drama juga yang belum selesai. Tetap terus ikuti It's Okay Daddy's Girl dan Athena: the Goddess of War, bagi yang suka Secret Garden, Flames of Ambition dan Queen of Reversal, juga belum kelar, jadi silakan diikuti terus.
Oke, sekian dulu, sampai jumpa nanti ketika internet telah kembali ke pangkuan!! Anyeong!!
Subscribe to:
Posts (Atom)