
Dengan mengambil judul DAEMUL, yang bisa diartikan sebagai "Big Things", drama ini juga dikenal orang dengan "The President" atau "The Substitute".
Drama ini merupakan remake dari sebuah kartun berjudul sama karangan Park In-kwon. Bercerita tentang kisah seorang presiden wanita pertama di Korea yang dulunya berlatar belakang sebagai anchor, juga aktivis hak asasi manusia.
Di Korea sendiri saat ini, Daemul cukup sukses menarik minat viewer dengan mengantongi 21.5% rating di episode pertamanya. Sukses ini bahkan mampu mengungguli drama lain yang juga bisa dikatakan cukup oke, seperti Mischievous Kiss-nya Kim Hyun Jung, bahkan juga drama barunya Rain-The Fugitive Plan B. Bagi saya sendiri yang baru menonton episode 1 kemarin, kesan pertama sungguh luar biasa. Sepanjang drama diputar saya tidak berhenti berpikir, andai saja semua presiden seperti tokoh utama drama ini, alangkah indahnya dunia (khususnya Presiden Republik Indonesia ya, hehehe). Bagaimana tidak, ketika ada rakyatnya yang tak terduga melanggar batas dengan negara orang karena kapal selamnya tertabrak karang saja, sang presiden sampai merelakan dirinya menjadi "sandera" demi menyelamatkan mereka dan mencegah negara dari perang. (Well, saya nggak belajar diplomasi sih ya, jadi tolong maklumi komentar yang seada-adanya ini.)
Tapi sayang sekali dramanya baru mulai, karena itu tentu saja belum beredar di Indonesia tercinta ini. Saya sendiri menonton lewat beberapa situs internet yang kadang juga nggak terlalu update, belum lagi subtitle-nya yang lamaaa banget, harus super sabar nih kayanya. Menurut hancinema.net, drama ini akan dibuat sebanyak 26 episode dan ditayangkan setiap Rabu dan Kamis pukul 21.55. Sayang nggak sampai nih sinyal SBS ke tempat saya (padahal kalau sampai juga nggak bakalan ngerti, lha wong bahasanya saya nggak bisa kok). Ya sudahlah, yang suka drama ini mari kita bersabar bersama-sama saja deh...
THE CAST


Seorang prosecutor yang kelak akan sangat memberikan dukungan kepada Seo Hye-rim. Sewaktu masih sekolah, Do Ya tidak suka belajar sama sekali. Namun ketika ayahnya dipaksa untuk menjilat sepatu seorang pejabat lantaran Do Ya dan anak pejabat itu berkelahi, dia berubah. Dia kemudian bercita-cita untuk menjadi seorang penegak hukum yang berani menindak pejabat sehebat apapun. Di kemudian hari itu memang dia buktikan (walaupun kelakuannya kadang tetep nyebelin dan terkesan main-main). Sebenarnya Ha Do Ya sudah menaruh hati sama Seo Hye-rim sejak pertama kali ketemu, makanya waktu tahu Seo sudah menikah dan punya anak, dia sempat patah hati. Tapi kemudian dia tetap mendukung Seo kok, termasuk ketika Seo berjuang menuju kursi Republik Korea-1.

Orang ini adalah salah seorang anggota Congressman yang menjadi rival Seo lahir batin. Ya gimana nggak jadi rival, Kang Tae-san ini adalah salah satu anggota partai yang sedang berkuasa dan menjadi salah satu kandidat kuat pada pemilihan presiden. Ketika muncul Seo yang merupakan representasi dari aktivis, orang yang istilahnya nggak ada dasar politik dan pemerintahan sama sekali untuk menjadi presiden, kesempatannya jadi berkurang dong. Di episode 1 yang baru saya tonton, Kang Tae-san ini sepertinya memang pejabat yang sangat berpengaruh, pintar pula. Orang ini juga yang ketika Presiden Seo berdiplomasi dengan China soal kapal selam yang melanggar batas negara, bersikap sangat offensive bahkan sampai-sampai mau melakukan impeachment terhadap Seo.

Belum banyak yang bisa saya ceritakan tentang orang satu ini, karena pemunculannya di episode 1 masih sangat sedikit. Saya bahkan belum tahu Jang Se-jin ini disini jadi apa, profesinya maksud saya. Tapi menurut hancinema.net, dia adalah seorang kurator wanita. Di sebuah sumber ada yang mengatakan "overseas career woman". Digambarkan bahwa dia merupakan sosok wanita yang sangat memiliki cita rasa seni, bahkan menggunakan seni untuk bernegosiasi (maksudnya?), juga seksi, bijak, namun arogan. Kita lihat saja nanti sejauh mana Jang Se-jin mempengaruhi perjalanan Seo Hye-rim, Ha Do-ya dan Kang Tae-san.
Oke deh, saudara-saudari sekalian. Cukup segini dulu ya infonya, karena nontonnya juga baru mulai, kalau di tengah perjalanan ada yang menarik akan saya tulis lagi.
I appreciate you considering me for this position. I look forward to hearing from you.
ReplyDelete